4 Ide Usaha Ramah Lingkungan, Cocok untuk Penganut Go Green! Oleh Firda Nur Asmita

Ketika Anda menjalankan sebuah usaha, memiliki keuntungan seringkali menjadi hal utama yang ingin dicapai.

Tentu, hal tersebut wajar adanya, karena suatu usaha hanya akan berjalan dalam jangka panjang jika didukung oleh keuangan yang sehat dan baik, seperti terdapatnya keuntungan secara konsisten.

Nantinya, keuntungan ini akan diputar untuk membiayai segala kebutuhan usaha dalam berbagai hal.

Tetapi, di zaman sekarang ternyata banyak juga pengusaha yang tidak hanya ingin meraup keuntungan. Namun, ingin turut serta memberikan #PengaruhBaik bagi lingkungan.

Maka dari itu, sekarang banyak sekali bermunculan berbagai macam usaha yang mengusung konsep go green.

Apalagi, gaya hidup sehat dan peduli lingkungan sudah menjadi tren dan banyak diterapkan oleh anak muda masa kini.

Nah, kali ini ada berbagai ide bisnis berkonsep go green yang tidak hanya bisa meraup keuntungan, tetapi juga menjadi salah satu cara menyelamatkan lingkungan. Berikut ulasannya!

4 Ide Usaha Ramah Lingkungan, Cocok untuk Penganut Go Green!

1Tote Bag

Saat ini, sudah banyak instansi yang menggalakan kantong plastik berbayar. Bahkan, gerakan Anti Kantong Plastik sudah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Keberadaan tote bag sangat dibutuhkan, terlebih untuk Anda yang sering belanja di supermarket atau pasar tradisional. Daripada plastik, memakai tote tidak hanya lebih ramah lingkungan tapi juga nyaman dibawa.

Maka dari itu, ide usaha ramah lingkungan ini bisa Anda pertimbangkan.

Lagipula, tidak hanya untuk belanja saja, lho. Tote Bag juga seringkali digunakan oleh anak kuliah atau pekerja kantoran untuk menenteng barang-barang.

Jika tertarik untuk melakukan ide usaha ramah lingkungan ini, pastikan tote bag yang dijual berbahan dasar kain perca. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk meminimalisir modal, tapi juga memanfaatkan kain sisa agar tidak terbuang ke tempat sampah.

Sabun Non-Deterjen

Selanjutnya Anda bisa menjalankan ide usaha ramah lingkungan yang satu ini. Namun, untuk memulainya Anda harus berkolaborasi teman atau kenalan yang merupakan lulusan farmasi atau resmi menjadi apoteker.

Anda butuh seseorang yang ahli dalam meracik sabun atau sampo non-deterjen yang ramah lingkunan. Nah, bahan yang bisa dipakai biasanya berasal dari minyak alami atau susu kambing.

Berbicara soal pemasaran, sekarang memasarkan produk yang memiliki nilai sosial seperti ini terbilang mudah, lho.

Apalagi, sabun atau sampo non-deterjen biasanya punya nilai jual tinggi di pasaran. Label organik, ramah lingkungan dan segala sesuatu yang natural sedang menjadi tren, produk Anda tentu akan laku jika bisa mengimbangi momen ini.

Sebagai trik, kemaslah produk Anda secara menarik agar dilirik para konsumen.

Penyewaan Sepeda

Tidak hanya berupa barang, ide usaha ramah lingkungan berbentuk jasa yang satu ini juga bisa Anda pertimbangkan.

Saat ini, sudah banyak orang yang mulai melek bahwa polusi udara khususnya di ibukota sudah sangat memperhatinkan. Hal ini disebabkan karena banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang mengeluarkan polusi.

Nah, dengan membuat usaha penyewaan sepeda, Anda tidak hanya turut membantu pemerintah dalam menanggulangi kemacetan, tapi juga berkontribusi mengurangi polusi udara.

Jika memiliki kemampuan khusus dalam mengembangkan aplikasi, Anda bisa coba untuk membuatnya agar lebih mudah dalam melakukan penyewaan sepeda.

Tetapi kalau tidak, Anda bisa bekerja sama dengan tempat-tempat tertentu untuk membangun sebuah shelter penyewaan. Misanya, di depan kampus, atau daerah perkantoran yang memiliki banyak massa.

Aksesoris dari Barang Bekas

Ide usaha terakhir bagi Anda penganut go green adalah, membuat aksesoris dari barang bekas.

Usaha ini bisa dibilang sebagai langkah awal untuk mengurangi sampah di lingkungan, dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna.

Banyak barang bekas yang bisa Anda manfaatkan untuk di daur ulang, seperti botol plastik, sisa kain perca atau flanel, sisa potongan kayu, atau bahkan dengan menggunakan batok kelapa.

Setelah itu, Anda bisa mempromosikan produk tersebut secara online melalui media sosial.

(JESEN)

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *